Kembangkan Layanan Plus, RSJD Buka Unit Hemodialisis

By Admin

nusakini.com--Sejumlah rumah sakit jiwa di Jawa Tengah kini tidak hanya melayani pasien gangguan jiwa, melainkan juga memberikan layanan umum. Langkah ini dilakukan sebagai upaya agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih cepat dan mudah, sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 

“RSJD dr Arif Zaenudin Surakarta merupakan RSJD plus. Karena kini tidak hanya memberikan pelayanan kepada pasien gangguan jiwa, tapi juga pasien umum, termasuk hemodialisis atau cuci darah,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jateng Drs Heru Sudjatmoko MSi saat Peresmian Ruang Perwitasari untuk Pelayanan Hemodialisis di RSJD dr Arif Zaenudin Surakarta, Sabtu (24/3).

Menurutnya, keberadaan RSJD Arif Zainudin dengan pelayanan kesehatan plus, akan semakin mempermudah dan mempercepat masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Pihak rumah sakit pun akan bersaing sehat dengan mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat.

Ia menjelaskan, keberadaan layanan umum di RSJD Arif Zaenudin sudah memenuhi standar dan prosedur-prosedur pelayanan, termasuk peralatan medis, petugas, dan lainnya. Selain pengobatan, pencegahan terhadap penyakit juga penting dilakukan sehingga derajat kesehatan masyarakat meningkat.

Dalam kesempatan itu Heru meminta, semua sektor pemerintahan harus memiliki kesadaran mengedukasi masyarakat supaya selalu hidup sehat. Terutama jajaran kesehatan yang ada di rumah sakit, hingga Puskesmas untuk menggerakkan Posyandu. Dengan begitu akan menggencarkan kesadaran masyarakat hidup sehat.

“Persentasi penderita (penyakit) kecil. Tetapi karena penduduk Jateng besar, maka keberadaan rumah sakit jiwa dibutuhkan,” katanya.

Menurut mantan Bupati Purbalingga ini, pelayanan jiwa di RSDJ memang utama. Tetapi pelayanan umum juga penting sebagai upaya merespon kebutuhan masyarakat. Hal itu sekaligus menjadi tekad untuk lebih baik dalam peningkatan cakupan dan kualitas.

“Setiap manusia terdiri dari dan raga, maka konsep pelayanan jiwa dan raga ini saling mengait antara satu dengan yang lain dan tidak bisa dipisahksn. Sebab jika jiwa kita sakit maka tidak jarang kesehatan raga pun ikut terganggu, demikian lupa sebaliknya,” ujar Heru.

Selain RSJD dr Arif Zaenudin Surakarta, Plt Gubernur juga meresmikan unit hemodialisis atau layanan cuci darah RSJD dr RM Soedjarwadi Klaten. Dalam pengembangannya unit hemodialisis di rumah sakit tersebut sampai saat ini memiliki 11 unit mesin hemodialisa.

Direktur RSJD RM Soedjarwadi Klaten

dr Tri Kuncoro dalam sambutannya mengatakan, unit hemodialisis di rumah sakit yang dipimpinnya merupakan bentuk program pelayanan rumah sakit jiwa bagi masyarakat Kabupaten Klaten dan sekitarnya.

“Salah satu problematika rumah sakit ini adalah keterbatasan lahan, karena luasan lahan rumah sakit ini tidak sampai tiga hektare. Kondisi ini tentu sangat kurang untuk memulai pengembangan pelayanan jiwa dan layanan pendukung lainnya,” bebernya.

Terkait keterbatasan lahan tersebut, Tri Kuncoro berharap dukungan Pemprov Jateng dalam pengadaan lahan guna mengembangan layanan kesehatan kepada masyarakat, baik layanan jiwa maupun umum. (p/ab)